Masihkah?

Masihkah rasa rindu ini mampu menunggu dirimu membuka sedikit pintu untuk membiarkannya masuk dan menemanimu dalam kesepian hitam gelap malam?

Masihkah rindu ini mempunyai kekuatan untuk menggoyahkan sedikit demi sedikit kekuatan benteng dirimu yang menahan rinduku masuk bahkan sekecil apapun?

Masihkah rindu ini mampu membuatmu keluar dari semua pertahananmu dan menyadari kau juga diselimuti rindu yang sama

Masihkah aku sanggup merindumu, menari di atas rasa sedih yang bahkan tak tau mengapa harus terus bersedih, menulis rasa rindu di secarik kertas berharap kalimat rindu menyusup dengan sendirinya ke hadapanmu

Masihkah rasa rindu ini kau pedulikan?

Aku merindukanmu

Si perindu yang merindu dalam kesedihan.

Bahkan, jika...

Bahkan, jika harus merasakan sakit untuk merasakan sayangmu, harus apa?

Bahkan, jika harus memandangmu dari jauh untuk memerhatikanmu, harus apa?

Bahkan, jika hanya mampu berbisik dari jauh kepadamu, harus apa?

Bahkan, jika hanya bisa menikmti senyummu dari jauh, harus apa?

Bahkan, jika rasa ingin menyentuhmu namun hanya bisa menyentuh bayangmu, harus apa?

Bahkan, saat sudah terbuai oleh rasa untukmu namun tertahan sebongkah batu penghalang, harus apa?

Bahkan, sakit pun kadang hanya penghias semata tanpa perlu di pedulikan, harus apa?

Bahkan, jika rasa rindu telah menyapa dan membelenggu rasa, harus apa?

Bahkan, jika bisa ku abadikan wajahmu dalam diamku, maka selalu kulakukan

Bahkan, jika memang waktu dan rasa tak kunjung memahami, biarkan rasa ini mati bersama asa yang ada dan menari bersama udara, kepadamu.