Saat yang kamu harapkan ternyata hanya sekedar harap, harap yang ternyata tak ada artinya.
Saat kamu berjuang mempertahankan apa yang memang sudah kamu nantikan, ternyata itu hanya menjadi sebuah ilusi.
Hanya sebuah asa kosong.
Hanya sebuah cerita yang tak pantas lagi di baca.
Rasanya, aku ingin sekali menarikmu ke dalam perasaan yang aku rasakan.
Perasaan yang membuat aku terombang ambing tak menentu.
Perasaan yang aku tahu tujuannya, tapi aku tersesat dalam perjalanannya.
Kamu, apakah kamu tahu? Bahwa banyak hal yang bahkan aku tak siap dengan hasilnya.
Perasaan ini terlalu sulit di ungkapkan, terlalu sulit di rasa juga.
Saat sepertinya bertahan sudah sulit, namun melepas jauh lebih sulit dan menjalankannya jauh jauh lebih sulit.
Mana yang harus aku pilih?
Sungguh, bila bisa ku pilih aku akan lebih memilih untuk menghapus semua cerita dari awal.
Perasaan ini... Terlalu sulit untuk kamu tahu, mungkin.
Aku ini hanya si pemendam rasa yang tak tahu harus berbuat apa dengan perasaannya sendiri.